Nias Baru: Antara Data, Fakta dan Cita-cita

Redaksi, Bandung

 

Pada mulanya hanyalah sebuah mimpi (a dream). Mimpi tersebut berkembang menjadi sebuah narasi yang diceritakan antara dua atau tiga orang individu. Dari cerita tersebut tercipta sebuah konsep “Nias Baru”, sebuah istilah yang antagonistik dengan “Nias Lama”. Jika “Nias Lama” sarat dengan status quonya (kemiskinan, kemeralatan, dan ketertinggalan dalam segala bidang kehidupan), maka Nias Baru menginginkan sebuah perubahan progresif yang bertanggung jawab. Sasarannya adalah seluruh tatanan kehidupan masyarakat Nias, misalnya bidang pendidikan, sosial, budaya, ekonomi, dan perubahan paradigma masyarakat Nias tentang konsep adat-istiadat yang terkesan masih menjadi penghambat kemajuan di Tano Niha “Pulau Nias”.

 

Di launchingnya Situs Nias Baru sekitar 2 ½ (dua setengah tahun lalu) berawal dari dialog beberapa mahasiswa Nias di Bandung. Tema dialog tersebut masih bertemakan tentang kemiskinan yang masih menjerat daerah kita tercinta Tano Niha. We are to have desire to build a new nias, yang identik dengan kemajuan “advancement”, namun apa daya, kami hanyalah anak-anak muda yang masih perlu banyak belajar, tidak bisa berbuat apa-apa untuk Nias selain ikut memberi pemikiran-pemikiran yang baik, bermanfaat dalam membangun Nias. Caranya adalah dengan mengorbitkan Tano Niha melalui Situs Nias Baru di dunia maya. Dengan itu, masyarakat nias terutama kaum mudanya diajak untuk memberi ide-ide segarnya, bertanggung jawab dalam membangun Nias. paling tidak, segala ide, atau pemikiran kaum muda Nias dapat membantu, memberi masukan kepada pemerintahan Nias, dan juga pemerintahan pusat dalam mewujudkan Nias Baru.

 

Slogan Situs Nias Baru adalah Nias Bangkit, Nias Berjuang, Nias Bertindak, Nias Sejahtera. Adalah sebuah slogan untuk seluruh komponen masyarakat Nias untuk bangkit, berjuang, bertindak demi mewujudkan masyarakat sejahtera, dan mandiri di Nias. Bangkit berarti bangun dari ketertinggalan. Berjuang berarti berusaha mewujudkan masyarakat sejahtera tanpa pamrih. Bertindak berarti bukan hanya slogan, tetapi action yaitu tindakan nyata, punya wujud. Tujuan dari semua ini adalah mewujudkan masyarakat Nias Baru, yang maju, dan sejahtera!

Kiamatkah Nias Pasca BRR?

Oleh: Drs. Firman Harefa, S.Pd

Seminar Nasional Kesinambungan Percepatan Rekonstruksi Nias Pasca BRR tanggal 6 Desember 2008 itu seolah memunculkan cemas dan bimbang bagi sebagian pihak. Ditaja oleh DPP Himpunan Masyarakat Nias Indonesia (HIMNI), ruangan Grand Menza Jakarta dipenuhi tokoh masyarakat dari berbagai kalangan. Antaranya, Kepala Bappenas, Paskah Suzetta, Letjen TNI (purn) DR. TB Silalahi, Hekenus Manao M.Acc.PhD (Irjen Depkeu), Binahati Baeha, SH (Bupati Nias), Herman Laia, SH (mewakili Bupati Nias Selatan), Ir.Icitiar Nduru (Ketua Umum DPP HIMNI) serta perwakilan dari Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal (Meneg PDT).

Intinya, seminar itu membahas nasib Nias setelah ditinggal BRR yang masa tugasnya berakhir April 2009. Saya rasa, wajar timbul kecemasan dan beragam sikap lainnya. Sebab, setelah diluluhlantakkan bencana gempa dan tsunami 26 Desember 2004, disusul pula gempa bumi pada 28 Maret 2005 (saya berada di Nias ketika itu dan mengalami langsung kejadian ini), pembangunan fisik yang kini ada tak bisa lepas dari peran keberadaan BRR (Badan Rekonstruksi dan Rehabilitasi).

Belajar Berorganisasi di Tingkat Universitas

Marinus Waruwu

 

 

Suatu ketika seorang teman bertanya, Mars (panggilan akrab saya di kampus) pengalaman apa yang paling berkesan bagimu selama satu tahun ini? pertanyaan ini saya tidak langsung menjawabnya. Ketika itu, saya merasa bahwa pertanyaan  tersebut hanya untuk mencoba-cobai kemampuan berpikir saya atau bisa saja pertanyaan tersebut justru bertujuan untuk menjebak saya karena kebetulan teman yang bertanya tersebut salah seorang rival saya pada saat pemilihan anggota majelis mahasiswa di tingkat Universitas. 

Setelah terjadi perdebatan kecil-kecilan dan teman saya tersebut menampakkan wajah yang polos, tanpa bermaksud apa-apa dengan pertanyaannya, akhirnya saya menjawabnya. Kata saya, ya Bagi saya pribadi pengalaman yang paling berkesan selama satu tahun ini adalah ketika teman-teman di fakultas memilih saya menjadi anggota majelis mahasiswa.

KELAHIRAN YESUS, MEMBANGUN HIDUP BARU

Bahan Bacaan: Yes 9:1-3.5-6, Tit 2:11-14, Luk 2:1-14

1. Yesus adalah cahaya yang terang benderang

 Nabi Yesaya dalam Kitab Yesaya sering bernubuat tentang kedatangan Al-Masih (muslim) atau Yesus Kristus (Kristen). Pada masa pembuangan di Babilonia, orang Yahudi merasa ditinggalkan oleh Allah dan berada dalam kegelapan. Pada situasi demikian muncullah Nabi Yesaya. Ia memaklumkan kepada semua orang Yahudi bahwa mereka akan melihat cahaya terang.

Kegelapan, perbudakan atas bangsa Israel akan dihapus dan seorang Putera akan dianugerahkan kepada mereka. Dia (Putera) akan membebaskan bangsa-Nya dari segala macam praktik perbudakan. Dia akan dihormati sebagai Penasehat Ulung, Raja Perkasa dan Pangeran Damai. Luas wilayahnya tak terbatas. Kebahagiaan-Nya dan damai-Nya bukan khayalan belaka. Dia akan menjadi dasar kerajaan Allah yang abadi. Di dalam Dia, Allah dan manusia didamaikan.

Hari sudah mulai siang. Terang semakin memancar. Kelahiran Sang Penyelamat semakin nyata pada kita. Kita umat yang merayakan NATAL percaya bahwa kelahiran Yesus mewujudnyatakan nubuat Nabi Yesaya kepada bangsa Israel. Nubuat telah terpenuhi. Anak manusia yang terbaring dalam palungan menjadi pangkal keselamatan manusia di BuMI.

2. Yesus, sumber keselamatan bagi semua orang

 

Kurang lebih setengah abad kemudian setelah Nubuat Yesaya, Yesus lahir di Betlehem. Di kemudian hari, Rasul Paulus, seorang misionaris besar Kristen merenungkan arti dan guna kedatangan Yesus ke dunia. Menurutnya, Rahmat dan kebaikan Allah Bapa kita sudah nampak kepada kita dalam Diri Putera-Nya Yesus Kristus.

Yesus Kristuslah yang membawa keselamatan dan kebahagiaan bagi semua orang. Kedatangan-Nya mengingatkan kita agar hidup kita tidak berlawanan dengan kehendak Allah. Dia mengajak kita untuk selalu berlaku adil, saleh dan berbudi luhur di dunia ini. Dengan itu, kita menantikan dan mempersiapkan kedatangan Yesus pada akhir jaman. Pada saat itulah nyata maksud kedatangan-Nya di bumi ini. Dia adalah sumber keselamatan kita.

3. Yesus penyelamat kita

 

Sambil kita mendengarkan lagu-lagu Natal. Sambil memandang patung-patung Natal serta pohon Natal, kita digugah untuk mencari arti dan makna Natal dalam hidup kita. Kedatangan Yesus ke dunia bukan untuk umat Kristen saja. Tetapi untuk semua orang yang berkenan pada Allah. Kedatangan Yesus bersifat Universal.

Dalam Injil Lukas dikatakan bahwa: ” Baiklah lahir bagimu Kristus Tuhan Penyelamat”. Yesus anak kecil itu adalah penyelamat bagi kita. Dia menyelamatkan kita dari segala dosa, dari segala kejahatan kita, dan dari segala hal-hal yang bertentangan dengan kehendak Bapa-Nya.

Dia membawa kita ke dalam kerajaan-Nya yang terang benderang. Dia menyemangati kita untuk selalu berbuat saleh, berbudi luhur. Karena itu, Natal yang akan kita rayakan menyadarkan kita bagaimana seharusnya kita hidup dihadapan Allah. Kita adalah Anak-anak Allah. Kita adalah anak-anak siang. Kita bukan anak-anak malam/kegelapan. Sebab itu, kita diajak untuk mengikuti teladan Yesus yang datang ke dunia untuk menyelamatkan manusia.

 Saat ini, negara kita menghadapi berbagai macam masalah yang tidak gampang untuk diselesaikan. Mulai dari Krisis global yang mengakibatkan kehancuran dalam bidang ekonomi dunia dan berimbas kepada kita. Ribuan buruh perusahaan dalam dan luar negeri menjadi korban PHK perusahaan karena krisis global yang tidak menentu kapan selesai. Pengangguran pun melonjak. Dengan itu, kemiskinan juga bertambah!

SELAMAT NATAL 2008 & TAHUN BARU 2009

Kami segenap masyarakat NIAS BARU mengucapkan selamat Natal 2008 & tahun baru 2009 kepada segenap masyarakat Nias di manapun berada. Kita berharap dan percaya bahwa kelahiran Sang Juruselamat semakin memotivasi kita untuk bangkit berjuang bersama sambil bergandengan tangan dalam mewujudkan masyarakat Nias yang adil, damai dan sejahtera.

Tahun 2008 akan berlalu. Tahun 2009 akan datang. Kedatangan tahun 2009 akan kita sambut dengan meriah. Sebab dalam tahun yang baru, hidup kita akan menjadi baru. Hati kita menjadi baru. Semangat kita akan menjadi baru. Marilah kita tinggalkan kehidupan lama. Dan mengisi tahun yang baru dengan kehidupan yang positif, yang ditandai semangat baru, dan perilaku baru. Selamat merayakan Natal 2008 & tahun baru 2009. Tuhan memberkati.

 

 

Kami yang mengucapkan selamat NATAL:

 

 

Marinus Waruwu (Pemimpin Umum Nias Baru)  Postinus Gulö (Dewan Pembina), Noverius Laoly (Wakil Dewan Pembina).