NIAS BARU

Nias Bangkit, Nias Berjuang, Nias Bertindak, Nias Sejahtera!

  • April 2008
    M T W T F S S
     123456
    78910111213
    14151617181920
    21222324252627
    282930  
  • Ya’ahowu Banuada

    Salam dari saya, Marinus Waruwu. Weblog "Nias Baru: Ya`ahowu Tano Niha" ini kita jadikan wahana bertukar pikir serta mengerti lebih dalam "berita aktualita Nias". Partisipasi masyarakat Nias sangat diharapkan. Ya'ahowu. Nias berjuang, Nias Nias bertindak, Nias Sejahtera, Nias maju. Semoga!
  • Pages

  • Marinus W. : Abad-21, Kematian Modernitas dan Kebangkitan Agama-agama

    Abad-21 identik dengan bangkitnya agama-agama. Kebangkitan Agama-agama bukan dikarenakan modernitas tidak mampu lagi menjawab segala tuntutan hidup manusia. tapi karena modernitas tidak menyentuh inner/hati manusia yang bersifat rohani yang merupakan inti dari kemanusiaan itu sendiri. artinya modernitas hanya terbatas pada materi, kenikamatan hidup, sementara bagian dalam manusia tidak tersentuh sehingga manusia mengalami kekosongan rohani. akibatnya, hidup manusia selalu identik dengan kegelisahan, kekacauan, dan rasa ketidakbermaknaan hidup. mungkin saja karena modernitas hanya bergulat dengan sisi luarnya saja. artinya yang fisikal semata. sedangkan inti dalamnya terabaikan. akibatnya, Agama adalah pelabuhan terakhir hidup manusia. sebab sisi dalam hidup manusia, hanya agama yang bisa memasukinya. sayang, kebangkitan agama-agama bagai pisau bermata dua. di satu sisi, agama dapat mengkonstruksi kembali hidup manusia yang sudah hancur karena kegelisahan. di sisi lain, agama justru menjadi sebab terjadinya krisis sosial akhir-akhir ini. triumfalisme atau rasa benar sendiri agama-agama tertentu mengakibatkan munculnya fundamentalime yang berujung pada kekerasan, penganiayaan, kefanatikkan, rasa saling curiga dan saling tidak percaya antar komunitas sosial. dan ujungnya juga adalah kekerasan terhadap kemanusiaan. lalu setelah modernitas dan agama ternyata sama-sama penyebab krisis dalam hidup manusia, kemanakah nantinya manusia berlabuh. adakah paham selain itu, apakah ateis.
  • Nias bangkit, Nias berjuang, Nias sejahtera, Nias sejahtera!

    Bukanlah slogan kosong untuk masyarakat nias. Tapi slogan nias bangkit, berjuang, bertindak, sejahtera adalah slogan yang punya makna. makna apa? makna kebangkitan masyarakat nias dari ketertinggalan dan keterpurukannya terutama dalam bidang pendidikan, ekonomi, dan segala bidang lainnya. Caranya adalah melalui modernisasi pendidikan. Pendidikan adalah salah satu cara terbaik untuk membawa nias ke arah kemajuan. Bila masyarakat punya pola pikir maju dan punya visi dan misi ke depan bukan tidak mungkin masyarakat kita nias dalam 10 tahun ke depan akan sejajar dengan daerah-daerah lain yang telah mencicipi kemajuan.
  • Asking Pardon and Forgiving Offenses:

    You should either avoid quarrels altogether or else put an end to them as quickly as possible; otherwise, anger may grow into hatred, making a plant out of a splinter, and turn the soul into a murderer. For so you read: “ Everyone who hates his brother is a murderer “ (I Yoh 3:15) Whoever has injured another by open insult, or by abusive or oven incriminating language, must remember to repair the injury as quickly as possible by an apology, and he who suffered the injury must also forgive, without further wrangling. But if they have offended one another, they must forgive one another`s trespasses for the sake of your prayers which should be recited with greater sincerity each time you repeat them. Although a brother is often tempted to anger, yet prompt to ask pardon from one he admits to having offended, such a one is better than another who, though less given to anger, finds it too hard to ask forgiveness. But a brother who is never willing to ask pardon, or does not do so from his heart, has no reason to be in the community, even if he is not expelled. You must then avoid being too harsh in your words, and should they escape your lips, let those same lips not be ashamed to heal the wounds they have caused. Thank You!
  • Tulisan Teratas

  • Meta

Archive for April, 2008

Tragiskah Nasib Perempuan Nias?

Posted by niasbaru on April 24, 2008

Marinus W.

 

         

            Saya menyesal. Hanya obrolan basa-basi justru menjalar ke budaya, ke adat-istiadat-ku yang selama ini telah membentuk pola pikir, dan bahkan cara saya bertindak. Obrolan warung kopi, dosen saya berkebangsaan belanda beberapa waktu lalu dengan logat belanda (south ducth area) mengajukan beberapa pertanyaan yang menggelitik, menarik, dan juga sempat membuat saya sakit hati karenanya. Pertanyaan-pertanyaannya menarik, bukan karena ia seorang yang masih berpikiran tradisionil. Sebaliknya ingin sekali melakukan perubahan yang mendasar terhadap berbagai budaya yang masih primitif di negeri kita tercinta ini. Lalu saya sempat sakit hati oleh karena pertanyaannya yang menyinggung budaya, identitas saya, yang tidak lain adalah tempat saya dibentuk, dibesarkan. Pertanyaannya begini: kenapa kaum lelaki nias lebih percaya diri ketimbang kaum wanitanya? Ia memberi beberapa contoh, yang bagi saya sendiri masuk akal, dapat dipertanggungjawabkan. Misalnya: di pemerintahan. Banyak orang nias yang telah berhasil, menduduki tempat-tempat strategis, ada yang berkedudukan sebagai duta besar, guru besar, pemimpin perusahaan, manager, kepala daerah, hingga departemen dalam dan luar negeri. Namun wanita nias yang bekerja di bidang-bidang strategis tersebut dapat dihitung dengan jari. Atau dapat dilihat dengan presentase yaitu 80%:20%. Read the rest of this entry »

Posted in Tidak terkategori | 10 Comments »

BULAN TERTUSUK ILALANG

Posted by niasbaru on April 18, 2008

Marinus W.

 

“Tulisan ini merupakan refleksi singkat dari saya akan film yang berjudul: Bulan Tertusuk Ilalang”

 

            Kalau saya tidak salah, film yang berjudul di atas merupakan film yang dibuat ketika pemerintahan orde baru masih berkuasa di Indonesia. Film ini merupakan bentuk kegelisahan seorang Garin Nugoroho (Sang Sutradara) akan kondisi bangsa ketika itu. Bagaimana tidak, pemerintahan dibawah orde baru sungguh memilukkan, dan hak-hak rakyat merasa terancam akibat sistem pemerintahan yang bersifat otoritarianisme. Maka warga merasa tidak nyaman, bahkan merasa terasing di negerinya sendiri akibat sistem kekuasaan yang sangat mengekang rakyat. Maka film Garin Nugroho ini merupakan salah satu bentuk kritik atas itu semua. Dan singkat kata untuk menyadarkan pemerintahan yang saat itu kurang peka terhadap hidup warganya sehingga rakyat merasa ditindas, trauma akibat berbagai pelanggaran HAM yang korbannya adalah rakyat sendiri. Read the rest of this entry »

Posted in Tidak terkategori | Leave a Comment »

Menjadi Domba dan Gembala

Posted by niasbaru on April 18, 2008

Marinus W.

 

            Karena keprihatinan akan semakin menyusutnya calon-calon gembala atau imam, para konfrater Ordo Salib Suci mengadakan aksi panggilan di tiga Paroki sekaligus yaitu  Paroki St. Monika BSD City, Paroki St. Helena, Karawaci keuskupan Agung Jakarta, dan Paroki St. Yosef, Cirebon pada hari Minggu panggilan 13 April 2008. Hadir sebagai pendamping dalam aksi panggilan tersebut adalah Pastor B. Rosaryanto OSC, M.A, Pastor Widyo OSC, Pastor Agung Rianto OSC, Pastor Eko Susanto OSC, Pastor Tedjo Bawono OSC dan juga diramaikan oleh perwakilan anak-anak muda SMU Katolik se-kota Bandung yang tergabung dalam kegiatan Recontre (RC). Read the rest of this entry »

Posted in Tidak terkategori | 4 Comments »

Is Our Relation and Love Catholic

Posted by niasbaru on April 18, 2008

Marinus W.

“Cinta Kristiani sama dengan cinta Kristus. Kristus rela berkorban, dan mati di Kayu Salib demi umat yang dicintai, dikasihi-Nya. Karena itu, cinta itu sesuatu yang berharga, bernilai”

 

Demikian ungkapan Pastor Driyanto Pr, Lic.iur pada acara Café Rohani Jilid III yang bertemakan “Perkawinan Katolik” di Komunitas Biara Pratista Kumara Warabrata (PKW) Sultan Agung 2 Bandung, Sabtu 29/03. Café Rohani Jilid III yang diselenggarakan oleh Komunitas Biara Skolastikat ini dihadiri oleh Magister Skolastikat sekaligus psikolog Universitas Parahyangan Pastor B. Rosaryanto OSC, Pastor H. Tedjoworo OSC, Pastor FX Sukarno, Pastor Julius H. OSC, dan Pastor  Budi Wibowo OSC dan  juga dihadiri sekitar 70 orang umat katolik dari berbagai tempat di Kota Bandung.   Read the rest of this entry »

Posted in Tidak terkategori | Tagged: | Leave a Comment »

Embracing Deeds

Posted by niasbaru on April 17, 2008

By : Deivine Signor

 

Do what you love, love what you do and deliver more than you promise. Kata-kata ini ditulis oleh Harvey Mackay dan begitu berpengaruh pada diri saya. Kerapkali, banyak orang yang melakukan suatu pekerjaan hanya karena pekerjaan itu telah menjadi sebagai suatu rutinitas tanpa ada greget-nya. Mungkin anda akan menyelesaikan suatu pekerjaan, tetapi mungkin anda hanya sekedar menyelesaikannya.

Dua hari sebelum saya menulis tulisan ini, saya bertemu kembali dengan seorang teman lama. Ia bercerita tentang frustrasi hidup yang dia alami selama tahun 2006. Ia harus berjuang dalam kariernya bahkan sempat bentrok dengan kepala bagiannya selain ia harus membiayai kuliahnya sendiri. Pada puncak frustrasi itu, ia bahkan mempertanyakan Allah. Ia mengatakan bahwa Tuhan sungguh tidak ada. Saya menghadapi sekian banyak konflik tetapi kenapa Tuhan tidak membantu saya. Pada saat itu, ia seakan alergi dengan kata Tuhan dan segala hal yang berhubungan dengan itu. Tetapi oleh karena satu moment yang membuatnya berubah akhirnya ia kembali menikmati hidupnya dan berdoa mohon ampun atas kelancangannya pada Tuhan. Read the rest of this entry »

Posted in Opini | Tagged: | 2 Comments »