NIAS BARU

Nias Bangkit, Nias Berjuang, Nias Bertindak, Nias Sejahtera!

  • June 2024
    M T W T F S S
     12
    3456789
    10111213141516
    17181920212223
    24252627282930
  • Ya’ahowu Banuada

    Salam dari saya, Marinus Waruwu. Weblog "Nias Baru: Ya`ahowu Tano Niha" ini kita jadikan wahana bertukar pikir serta mengerti lebih dalam "berita aktualita Nias". Partisipasi masyarakat Nias sangat diharapkan. Ya'ahowu. Nias berjuang, Nias Nias bertindak, Nias Sejahtera, Nias maju. Semoga!
  • Pages

  • Marinus W. : Abad-21, Kematian Modernitas dan Kebangkitan Agama-agama

    Abad-21 identik dengan bangkitnya agama-agama. Kebangkitan Agama-agama bukan dikarenakan modernitas tidak mampu lagi menjawab segala tuntutan hidup manusia. tapi karena modernitas tidak menyentuh inner/hati manusia yang bersifat rohani yang merupakan inti dari kemanusiaan itu sendiri. artinya modernitas hanya terbatas pada materi, kenikamatan hidup, sementara bagian dalam manusia tidak tersentuh sehingga manusia mengalami kekosongan rohani. akibatnya, hidup manusia selalu identik dengan kegelisahan, kekacauan, dan rasa ketidakbermaknaan hidup. mungkin saja karena modernitas hanya bergulat dengan sisi luarnya saja. artinya yang fisikal semata. sedangkan inti dalamnya terabaikan. akibatnya, Agama adalah pelabuhan terakhir hidup manusia. sebab sisi dalam hidup manusia, hanya agama yang bisa memasukinya. sayang, kebangkitan agama-agama bagai pisau bermata dua. di satu sisi, agama dapat mengkonstruksi kembali hidup manusia yang sudah hancur karena kegelisahan. di sisi lain, agama justru menjadi sebab terjadinya krisis sosial akhir-akhir ini. triumfalisme atau rasa benar sendiri agama-agama tertentu mengakibatkan munculnya fundamentalime yang berujung pada kekerasan, penganiayaan, kefanatikkan, rasa saling curiga dan saling tidak percaya antar komunitas sosial. dan ujungnya juga adalah kekerasan terhadap kemanusiaan. lalu setelah modernitas dan agama ternyata sama-sama penyebab krisis dalam hidup manusia, kemanakah nantinya manusia berlabuh. adakah paham selain itu, apakah ateis.
  • Nias bangkit, Nias berjuang, Nias sejahtera, Nias sejahtera!

    Bukanlah slogan kosong untuk masyarakat nias. Tapi slogan nias bangkit, berjuang, bertindak, sejahtera adalah slogan yang punya makna. makna apa? makna kebangkitan masyarakat nias dari ketertinggalan dan keterpurukannya terutama dalam bidang pendidikan, ekonomi, dan segala bidang lainnya. Caranya adalah melalui modernisasi pendidikan. Pendidikan adalah salah satu cara terbaik untuk membawa nias ke arah kemajuan. Bila masyarakat punya pola pikir maju dan punya visi dan misi ke depan bukan tidak mungkin masyarakat kita nias dalam 10 tahun ke depan akan sejajar dengan daerah-daerah lain yang telah mencicipi kemajuan.
  • Asking Pardon and Forgiving Offenses:

    You should either avoid quarrels altogether or else put an end to them as quickly as possible; otherwise, anger may grow into hatred, making a plant out of a splinter, and turn the soul into a murderer. For so you read: “ Everyone who hates his brother is a murderer “ (I Yoh 3:15) Whoever has injured another by open insult, or by abusive or oven incriminating language, must remember to repair the injury as quickly as possible by an apology, and he who suffered the injury must also forgive, without further wrangling. But if they have offended one another, they must forgive one another`s trespasses for the sake of your prayers which should be recited with greater sincerity each time you repeat them. Although a brother is often tempted to anger, yet prompt to ask pardon from one he admits to having offended, such a one is better than another who, though less given to anger, finds it too hard to ask forgiveness. But a brother who is never willing to ask pardon, or does not do so from his heart, has no reason to be in the community, even if he is not expelled. You must then avoid being too harsh in your words, and should they escape your lips, let those same lips not be ashamed to heal the wounds they have caused. Thank You!
  • Tulisan Teratas

  • Meta

Posts Tagged ‘Add new tag’

Elite Politik Kreatif!

Posted by niasbaru on September 4, 2008

Marinus W.

 

“Kekonyolan, ketidakberesan, dan kebodohan sedang menimpa negeri ini. Ironisnya, kesontoloyo-an itu jutru terjadi di pihak elite politik dan pemerintahan kita yang seharusnya menjadi ujung tombak kemajuan bangsa” Begitulah opini Aloysius Budi Purnomo menanggapi pernyataan kepala badan intelijen negara yang menengarai bahwa sejumlah mentri Indonesia bersatu bermental sontoloyo karena berada di belakang aksi unjuk rasa yang menolak kenaikan harga BMM (Opini Kompas 7/7 2008).

Sebetulnya sebutan mental sontoloyo tidaklah tepat bahkan merendahkan, dan menyudutkan posisi seseorang baik itu sebagai pejabat publik, maupun sebagai rakyat biasa. Seolah-olah para elite negeri ini sungguh berada pada taraf yang sangat memprihatinkan sehingga pantas disebut bermental sontoloyo yang berarti konyol, tidak beres, dan bodoh. Tidak semua elite politik dapat digolongkan bermental sontoloyo, yang konyol, tidak beres, dan bodoh. Karena ada juga elite politik yang sungguh-sungguh mengabdikan dirinya hanya untuk membangun kesejahteraan, dan kedamaian rakyatnya. Biasanya mereka bukan hanya mengumbar wacana. Tapi juga tindakan (action) nyata untuk mewujudkan suatu masyarakat yang sejahtera, damai. Read the rest of this entry »

Posted in Opini | Tagged: | 2 Comments »

Is Our Relation and Love Catholic

Posted by niasbaru on April 18, 2008

Marinus W.

“Cinta Kristiani sama dengan cinta Kristus. Kristus rela berkorban, dan mati di Kayu Salib demi umat yang dicintai, dikasihi-Nya. Karena itu, cinta itu sesuatu yang berharga, bernilai”

 

Demikian ungkapan Pastor Driyanto Pr, Lic.iur pada acara Café Rohani Jilid III yang bertemakan “Perkawinan Katolik” di Komunitas Biara Pratista Kumara Warabrata (PKW) Sultan Agung 2 Bandung, Sabtu 29/03. Café Rohani Jilid III yang diselenggarakan oleh Komunitas Biara Skolastikat ini dihadiri oleh Magister Skolastikat sekaligus psikolog Universitas Parahyangan Pastor B. Rosaryanto OSC, Pastor H. Tedjoworo OSC, Pastor FX Sukarno, Pastor Julius H. OSC, dan Pastor  Budi Wibowo OSC dan  juga dihadiri sekitar 70 orang umat katolik dari berbagai tempat di Kota Bandung.   Read the rest of this entry »

Posted in Tidak terkategori | Tagged: | Leave a Comment »

Embracing Deeds

Posted by niasbaru on April 17, 2008

By : Deivine Signor

 

Do what you love, love what you do and deliver more than you promise. Kata-kata ini ditulis oleh Harvey Mackay dan begitu berpengaruh pada diri saya. Kerapkali, banyak orang yang melakukan suatu pekerjaan hanya karena pekerjaan itu telah menjadi sebagai suatu rutinitas tanpa ada greget-nya. Mungkin anda akan menyelesaikan suatu pekerjaan, tetapi mungkin anda hanya sekedar menyelesaikannya.

Dua hari sebelum saya menulis tulisan ini, saya bertemu kembali dengan seorang teman lama. Ia bercerita tentang frustrasi hidup yang dia alami selama tahun 2006. Ia harus berjuang dalam kariernya bahkan sempat bentrok dengan kepala bagiannya selain ia harus membiayai kuliahnya sendiri. Pada puncak frustrasi itu, ia bahkan mempertanyakan Allah. Ia mengatakan bahwa Tuhan sungguh tidak ada. Saya menghadapi sekian banyak konflik tetapi kenapa Tuhan tidak membantu saya. Pada saat itu, ia seakan alergi dengan kata Tuhan dan segala hal yang berhubungan dengan itu. Tetapi oleh karena satu moment yang membuatnya berubah akhirnya ia kembali menikmati hidupnya dan berdoa mohon ampun atas kelancangannya pada Tuhan. Read the rest of this entry »

Posted in Opini | Tagged: | 2 Comments »