Hilangnya Kepercayaan kepada Tuhan Yesus dalam Dunia kita
Posted by niasbaru on October 25, 2007
Dunia kita saat ini beda dengan dunianya abad pertengahan. Dunia abad pertengahan hidup keagamaan sangat dijunjung tinggi. Puncaknya pada pengakuan akan keberadaan Tuhan Yesus yang memang punya kuasa atas manusia, dan alam semesta. Sebaliknya, yang terjadi di dalam dunia kita saat ini adalah justru penolakan akan ke-eksitensi atau keberadaan Tuhan (Yang Gaib,Yang transenden) khususnya Tuhan Yesus bagi orang Kristen.
Dunia kita saat ini adalah dunianya ilmu pengetahuan yang sering disebut dunianya modernitas. Dunia yang mengandalkan akal dibanding hal-hal yang bersifat mistik, sprituil. Dunia Modernitas tempat kita saat ini, memiliki ciri-ciri antara lain: modernitas punya komitmen tinggi terhadap kebebasan manusia. Tuhan serta segala bentuk ajaran, tradisi merupakan ancaman terhadap kebebasan manusia. Selain itu, modernisme bercirikan mekanistik. Jadi, dunia ini bekerja secara rasional seperti mesin yang berputar selama 24 jam. Campur tangan Tuhan tidak ada. Ini adalah worldviewnya dunia modern.
Beberapa alasan dunia kita saat ini menolak Tuhan Yesus adalah pertama, masalah kejahatan. Hal ini sangat bertentangan sekali dengan kebaikan Tuhan. Kebaikan Tuhan adalah cinta. Sementara dunia modern identik dengan kejahatan seperti perang, dan perkosaan terhadap hak asasi manusia. Kedua, anggapan bahwa percaya kepada Tuhan menghambat kebebasan manusia. Ketiga, bagi dunia modern di bumi ini tidak ada tempat untuk Tuhan yang memang tidak terjangkau akal. Karena itu, materialistik adalah penggantinya. Tuhan yang dapat dialami dan dapat memberi kenikmatan kepada manusia. Terwujud pada gaya hidup hedonis-konsumerisme. Keempat, pandangan tentang kematian Tuhan yang dirintis oleh filsuf modernime F. Nietzsche yang mengatakan bahwa Tuhan telah mati. Karena itu, pengalaman berkaitan tentang Tuhan harus ditolak. Dan pengalaman inderawi adalah mutlak.
Namun, walaupun kita orang beriman juga ikut tenggelam dalam keraguan berkaitan dengan iman (faith) kita kepada Tuhan Yesus, kita harus tetap percaya bahwa memang dialah sang juruslamat kita. Yang dapat kita alami melalui pengalaman hidup kita tiap detik, menit, jam, hari, bulan, dan tahun. Semoga anda jangan ragu!
Leave a Reply